PT Bank Mestika Dharma Tbk. (BBMD) membukukan laba bersih sebesar Rp 519,58 miliar sepanjang 2021. Perolehan laba tersebut tumbuh 59,41 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun, total aset Bank Mestika naik 12,88 persen secara yoy mencapai 15,98 triliun.
Presiden Direktur Bank Mestika Achmad S. Kartasasmita mengatakan performa positif itu didorong oleh strategi perseroan untuk fokus ke segmen kredit high yield, yang membuat margin bunga bersih (NIM) stabil di level 5 persen.
Selain itu, lanjutnya, pencapaian baik ini tidak terlepas dari peran pemerintah dan juga otoritas dalam mengendalikan pandemi serta memberikan paket stimulus sebagai upaya menuju pemulihan perekonomian nasional. Perseroan turut mendukung momentum pemulihan dengan menyalurkan kredit ke berbagai sektor termasuk mendorong pertumbuhan kredit pada sektor kredit konsumer. “Kami berinisiatif mendorong percepatan pertumbuhan kredit konsumer dengan melakukan kerjasama strategis dengan beberapa developer yang memiliki reputasi baik, menggelar sejumlah event virtual dan membuat promosi yang menarik,” terangnya, Jumat (8/4/2022).
Performa laba bersih juga didorong oleh tren penurunan biaya dana, yang turun Rp. 34 miliar atau turun 11,18 persen yoy; serta tren penurunan beban operasional selain bunga yang turun 102 miliar atau turun 18,46 persen yoy.
Dari sisi penyaluran kredit, total kredit Bank Mestika tumbuh 10,47 persen secara yoy menjadi Rp 7,94 triliun di Desember 2021, lebih tinggi dari target pertumbuhan 6,7 persen. Pertumbuhan kredit Bank Mestika diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan terjaga dengan baik sebesar 1,18 persen.
Untuk sisi pendanaan, CASA (Current Account Saving Account) mencapai Rp 5,04 triliun dan berkontribusi hingga 45,2 persen dari total dana pihak ketiga. Deposito tumbuh 14,97 persen yoy menjadi Rp 6,12 triliun.
Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 12,9 persen secara yoy menjadi Rp 11,17 triliun, sehingga turut mendorong total aset Bank Mestika naik 12,88 persen secara yoy mencapai Rp 15,98 triliun. Solidnya pendanaan didukung oleh kepercayaan nasabah serta kemudahan dan keandalan bertransaksi dalam mengembangkan platform perbankan digital.